07 February 2015


Pada berita yang kita baca tentu ada dua hal yang harus mampu kita bedakan, mana yang berupa fakta dan mana yang berupa opini. mengapa dua hal ini penting untuk kita cermati, supaya kita dapat mengetahui dari sumber berita yang kita dapatkan mana yang  benar-benar terjadi dan mana yang hanya pendapat penulis berita. Pada umumnya masih banyak diantara kita yang masih kesulitan dalam membedakan mana fakta dan mana opini, semoga tulisan saya kali ini dapat membantu para pembaca sekalian dalam memebedakannya. secara sederhana perbedaan fakta adalah sesuatu yang benar-benar terjadi sedangakn opini adalah sesuatu pemikiran atauoun pendapat penulis mengenai suatu hal.

contoh fakta: runtuhnya institusi pemerintahan islam adalah pada tanggal 3 maret 1924 oleh Mustafa Kamal.
contoh opini: kaum nasionalis sangat bergembira mendengar berita telah tumbanganya sistem pemerintahan islam.

fakta memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
  1. Benar-benar terjadi, contoh : DPR telah mengesahkan undang-undang kenaikan BBM.
  2. Terdapat keterangan waktu dan tempat yang jelas, contoh : menteri ESDM menyatakan mulai pukul 19.00 dini hari harga BBM resmi dinaikan.
  3. Bersifat objektif, contoh : Mayoritas penduduk Indonesia adalah muslim
  4. Diperkuat dengan angka (ukuran, presentase dll), contoh : 80% penduduk indonesia adalah muslim
opini memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
  1. Belum pasti terjadi tidaknya, contoh : jika BBM tidak dinaikan maka APBN negara akan jebol dan rakyat akan semakin sengsara.
  2. Keterangan waktu dan tempat belum jelas, contoh : dalam jangka waktu yang tidak lama rakyat akan dapat beradaptasi dengan dampak kenaikan BBM.
  3. Bersifat subjektif, contoh : menurut hemat saya alasan yang disampaikan pemerintah terkait kenaikan BBM adalah cerminan dari pembodohan rakyat oleh pemerintah.
[ef]